peranan K3 dalam kesehatan masyarakat



MAKALAH
Kesehatan dan keselamatan kerja
“peranan K3 dalam kesehatan masyarakat”








Oleh :
Miftahul farid
PO 7134113307



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN
JURUSAN DIII ANALIS KESEHATAN
TAHUN ANGKATAN 2013/2014


KATA PENGANTAR

            Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga selaku selaku penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “peranan K3 dalam kesehatan masyarakat” ini dengan baik.
Tak ada gading yang tak retak; kesalahan adalah kekurangan penyusun; saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk pembaca bagi pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Banjarbaru,       Desember 2013


Penyusun











Daftar isi

Kata pengantar................................................................................................. i
Daftar isi......................................................................................................... ii
BAB  I
Pendahuluan
A.     Latar belakang..................................................................................... 1
B.     Rumusan masalah............................................................................... 1
C.     Tujuan................................................................................................. 2
BAB  II
Tinjauan pustaka
A.     Kesehatan dan keselamatan kerja........................................................ 3
1.      Definisi................................................................................... 3
2.      Manfaat................................................................................... 3
BAB III
Pembahasan
A.     Kesehatan dan keselamatan kerja........................................................ 4
B.     Kesehatan masyarakat......................................................................... 5
C.     Hubungan antara K3 dengan kesehatan masyarakat............................ 6
BAB IV
Penutup
A.     Kesimpulan......................................................................................... 8
B.     Saran................................................................................................... 8
Daftar pustaka.............................................................................................. 10
  


BAB 1
Pendahuluan
A.    Latar belakang
Setiap orang membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam bekerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan karena seseorang yang mengalami sakit atau kecelakaan dalam bekerja akan berdampak pada diri, keluarga dan lingkungannya. Salah satu komponen yang dapat meminimalisir Kecelakaan dalam kerja adalah tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan mempunyai kemampuan untuk menangani korban dalam kecelakaan kerja dan dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menyadari pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.
Menurut Mangkunegara (2002, p.163) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
Kesehatan menurut wikipedia adalah keadaan sejahtera badan dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.  Sedangkan pengertian kesehatan menurut organisasi kesehatan dunia tahun 1948 menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”.

B.     Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat ditariklah rumusan masalah sebagai berikut:
Apa itu kesehatan dan keselamatan kerja:
Apa itu kesehatan masyarakat:
Hubungan K3 dengan kesehatan masyarakat:

C.     Tujuan
Mengetahui apa itu kesehatan dan keselamatan kerja
Mengetahui apa itu kesehatan masyarakat
Mengetahui hubungan K3 dengan kesehatan masyarakat













BAB II
Tinjauan pustaka
A.    Kesehatan dan keselamatan kerja
1.    Defenisi
K3 adalah kondisi dan faktor yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan pegawai atau pekerja lain(termasuk dalam pekerja sementara).Pengunjung atau orang lain didaerah kerja.Dalam K3 terdapat beberapa istilah antara lain:
Ø  Organisasi adalah unit kerja/atau unit kegiatan lainnya di lingkungan yang memiliki tugas dan administrasinya sendiri.
Ø  Manjemen puncak adalah seseorang yang memiliki wewenang dan tanggungjawab tertinggi dalam organisasi.
Ø  Kinerja K3 adalah hasil yang dapat diukur dari resiko K3 pada suatu manajemen organisasi.
2.    Manfaat
Agar masyarakat lebih memahami tentang meningkat dan berkembangnya kasus keselamatan dan kesehatan kerja yang terjadi di Indonesia.selain itu juga perusahan harus memiliki jamsotek agar terjaminnya keselamatan dan kesehatan kerja.







BAB III
Pembahasan

A.    Kesehatan dan keselamatan kerja
a.         Pengertian
Dibagi menjadi 2 pengertian, yaitu
·         Secara Filosofis
Suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani, tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya terhadap hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adl dan makmur.
·         Secara Keilmuan
            Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Dan menurut para ahli:
Menurut Suma’mur (2001, p.104), keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Simanjuntak (1994), Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja.
Mathis dan Jackson (2002, p. 245), menyatakan bahwa Keselamatan adalah merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum.
Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000, p.6), mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.
Menurut Mangkunegara (2002, p.163) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
Jackson (1999, p. 222), menjelaskan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja menunjukkan kepada kondisi-kondisi fisiologis-fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan.
B.     Kesehatan masyarakat
a.         pengertian
Menurut winslow yang di maksud dengan ilmu kesehatan masyarakat adalah suatu ilmu dan keterampilan untuk mencegah penyakit, memperpanjang masa hidup, memelihara kesehatan jasmani dan rohani serta meningkatkan efisieni,dengan jalan usaha masyarakat yang terorganisir untuk penyehatan lingkungan,pemberantasan penyakit menular, pendidikan setiap orang dalam prinsip-prinsip kesehatan perorangan, mengatur usaha pengobatan dan perawatanguna diagnosa dini dan pengobatan pencegahan dari penyakit-penyakit dan mengembangkan badan-badan kemasyarakatan yang akan memberikan jaminan bagi setiap individu masyarakat suatu derajat hidup yang cukup guna untuk mempertahankan kesehatannya.
Dalam mempelajari kesehatan masyarakat kita perlu memahami tentang pengertian yang terkait,yaitu :
·         kesehatan menurut UU No.23 tahun 1992 pasal 1 ayat 1 adalah keadaan sejahtera dari badan,jiwa sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis
·         masyarakat menurut Linton adalah setiap kelompok manusia yang telh lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dg batas-batas tertentu
Jadi kesehatan masyarakat  adalah suatu usaha kelompok masyarakat untuk selalu berada dalam keadaan sejahtera baik badan ,jiwa dan sosial serta hidup produktif dilihat dari segi sosial dan ekonomis.
C.     Hubungan antara K3 dengan kesehatan masyarakat
Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Status kesehatan masyarakat pekerja di Indonesia pada umumnya belum memuaskan. Dari beberapa hasil penelitian didapat gambaran bahwa 30-40% masyarakat pekerja kurang kalori protein, 30% menderita anemia gizi dan 35% kekurangan zat besi tanpa anemia. Kondisi kesehatan seperti ini tidak memungkinkan bagi para pekerja untuk bekerja dengan produktivitas yang optimal.

Ø  Peran K3 dalam upaya kesehatan masyarakat
Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat saling berkaitan. Pekerja yang menderita gangguan kesehatan atau penyakit akibat kerja cenderung lebih mudah mengalami kecelakaan kerja. Menengok ke negara-negara maju, penanganan kesehatan pekerja sudah sangat serius. Mereka sangat menyadari bahwa kerugian ekonomi (lost benefit) suatu perusahaan atau negara akibat suatu kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja sangat besar dan dapat ditekan dengan upaya-upaya di bidang kesehatan dan keselamatan kerja.
Di negara maju banyak pakar tentang kesehatan dan keselamatan kerja dan banyak buku serta hasil penelitian yang berkaitan dengan kesehatan tenaga kerja yang telah diterbitkan. Di era globalisasi ini kita harus mengikuti trend yang ada di negara maju. Dalam hal penanganan kesehatan pekerja, kitapun harus mengikuti standar internasional agar industri kita tetap dapat ikut bersaing di pasar global. Dengan berbagai alasan tersebut rumah sakit pekerja merupakan hal yang sangat strategis. Ditinjau dari segi apapun niscaya akan menguntungkan baik bagi perkembangan ilmu, bagi tenaga kerja, dan bagi kepentingan (ekonomi) nasional serta untuk menghadapi persaingan global.
Diharapkan di setiap kawasan industri akan berdiri rumah sakit pekerja sehingga hampir semua pekerja mempunyai akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif. Setelah itu perlu adanya rumah sakit pekerja sebagai pusat rujukan nasional. Sudah barang tentu hal ini juga harus didukung dengan meluluskan spesialis kedokteran okupasi yang lebih banyak lagi.
  1. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.
  2. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
                                                                                        

















BAB IV
Penutup
A.    Kesimpulan
Sebagai suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha, kesehatan dan keselamatan kerja atau K3 diharapkan dapat menjadi upaya preventif terhadap timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja. Pelaksanaan K3 diawali dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja, dan tindakan antisipatif bila terjadi hal demikian. Tujuan dari dibuatnya sistem ini adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja.
Setelah kita memahami apa yang dimaksud dengan kesehatan dan keselamatan kerja, maka kita dapat menyimpulkan bahwa, Peranan K3 terhadap upaya kesehatan masyarakat adalah
1.      Agar dalam menangani korban kecelakaan kerja lebih cepat.
2.      Untuk mencegah kecelakaan dan sakit pada pekerja di tempat mereka bekerja.
3.      Menunjukan cara yang lebih baik untuk selamat menghilangkan kondisi kelalaian.
4.      Memperbaiki kesadaran terhadap setiap masyarakat dalam kesehan keselamatan kerja
5.      Mengurangi kerugian bagi pekerja dan pengusaha
B.     Saran
Saran yang dapat saya berikan adalah kesehatan adalah hak asasi setiap orang dan merupakan investasi, juga merupakan karunia Tuhan. Oleh karena itu, siapapun, kelompok manapun, dimanapun, harus senantiasa memelihara dan meningkatkan kualitas kesehatan.



















Daftar pustaka

Suma'mur .1985. Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan. Jakarta :Gunung Agung,
Tjandra Yoga Astama,TRI Hastuti.Kesehatan dan Keselamatan Kerja.Jakarta:Penerbit Universitas Indonesia,2002.
Suma”mur.1991.Higene perusahan dan Keshatan Kerja.Jakarta:Haji Masagung.
Sum”mur.1985.Keselamatan Kerja dan pebcegahan kecelakaan.Jakarta:Gunung Agung,1985