Rencana
Penyuluhan Promosi Kesehatan
Topik
: Asam
urat
Pokok
Bahasan : Penyakit pada lansia
Target : Bapak S dan keluarganya
Hari/Tanggal : Rabu, 10 Desember 2014
Waktu : Pukul 10:00 s.d. selesai
Tempat : Jl. Mistar Cokrokusumo No. 1A Banjarbaru
I.
Tujuan instruktural umum :
Setelah diberikan
penyuluhan klien dapat memahami mengenai Asam
Urat.
II.
Tujuan instruktural khusus:
Setelah diberikan penyuluhan selama 30
menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan
pengertian Asam Urat
2. Menyebutkan penyebab
Asam Urat
3. Menyebutkan tanda
dan gejala Asam Urat
4. Menyebutkan stadium
penyakit Asam Urat
5. Menyebutkan faktor
yang mempengaruhi terjadinya peningkatan Asam Urat
6. Menyebutkan
komplikasi- komplikasi Asam Urat
7. Menyebutkan
penatalaksaanaan Asam Urat
8. Menyebutkan pencegahan
Asam Urat
9. Menyebutkan cara
perawatan Asam Urat secara mandiri
10. Menyebutkan makanan
yang dianjurkan untuk penderita Asam Urat
11. Menyebutkan makanan
yang harus dihindari untuk penderita Asam Urat
12. Menyebutkan obat
tradisional untuk penderita Asam Urat.
III.
Materi pelajaran
1. Pengertian Asam
Urat
2. Penyebab Asam Urat
3. Tanda dan gejala Asam
Urat
4. Stadium penyakit Asam
Urat
5. Faktor yang
mempengaruhi terjadinya peningkatan Asam Urat
6. Komplikasi- komplikasi
Asam Urat
7. Penatalaksaanaan Asam
Urat
8. Pencegahan Asam Urat
9. Cara perawatan Asam
Urat secara mandiri.
10. Makanan yang
dianjurkan untuk penderita Asam Urat.
11. Makanan yang harus
dihindari untuk penderita Asam Urat.
12. Obat tradisional untuk
penderita Asam Urat.
IV.
Peserta
Keluarga
bapak. S, khususnya Ny. M.
V.
Metode
1. Diskusi
2. Tanya
jawab
VI.
Media : Leaflet
VII.
Evaluasi
a. Prosedur : Post
Tes
b. Jenis
Tes : Lisan
c. Butir
Soal :
1.
Sebutkan pengertian Asam Urat ?
2.
Sebutkan penyebab Asam Urat ?
3.
Sebutkan tanda dan gejala Asam Urat
4.
Sebutkan stadium penyakit Asam Urat
5.
Sebutkan faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan
Asam Urat
6.
Sebutkan komplikasi- komplikasi Asam Urat
7.
Sebutkan penatalaksaanaan Asam Urat
8.
Menyebutkan pencegahan Asam Urat
9.
Sebutkan cara perawatan Asam Urat secara mandiri.
10.
Sebutkan makanan yang dianjurkan untuk penderita Asam Urat.
11.
Sebutkan makanan yang harus dihindari untuk penderita Asam urat.
12.
Menyebutkan obat tradisional untuk penderita Asam Urat.
VIII.
Kegiatan penyuluhan
NO
|
Waktu
|
Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan Peserta
|
1
|
10:00-10:05 Wita
|
Pembukaan :
·
Mengucapkan salam.
·
Memperkenalkan diri.
·
Menjelaskan tujuan dari kegiatan penyuluhan.
·
Menyebutkan materi yang akan disampaikan.
|
·
Menjawab salam.
·
Mendengarkan.
·
Memperhatikan.
·
Memperhatikan.
|
2
|
10:05-10:25 Wita
|
Pelaksanaan:
·
Menjelaskan pengertian Asam Urat
·
Menjelaskan penyebab Asam Urat
·
Menjelaskan tanda dan gejala Asam Urat
·
Menjelaskan stadium penyakit Asam Urat
·
Menjelaskan faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan
Asam Urat
·
Menjelaskan komplikasi- komplikasi Asam Urat
·
Menjelaskan penatalaksaanaan Asam Urat
·
Menjelaskan pencegahan Asam Urat
·
Menjelaskan cara perawatan Asam Urat secara mandiri.
·
Menjelaskan makanan yang dianjurkan untuk penderita Asam Urat.
·
Menjelaskan makanan yang harus dihindari untuk penderita Asam
Urat.
·
Menjelaskan obat tradisional untuk penderita Asam Urat.
|
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan.
·
Memperhatikan.
·
Memperhatikan.
·
Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
pembicara.
|
3
|
10:25-10:30 Wita
|
Evaluasi:
Menanyakan kepada klien tentang materi yang telah disampaikan.
|
Menjawab pertanyaan.
|
4
|
10:40-10:45 Wita
|
Penutup:
·
Mengucapkan terimakasih atas waktu yang diluangkan, perhatian
serta peran aktif klien selama mengikuti kegiatan penyuluhan.
·
Salam penutup.
|
·
Mendengarkan dan membalas ucapan terimakasih.
·
Menjawab salam.
|
IX.
Kriteria evaluasi
·
Evaluasi struktur:
Klien ikut dalam kegiatan penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah Bapak.
S.
·
Evaluasi
proses :
Klien antusias terhadap materi penyuluhan.
Klien terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan
(diskusi).
·
Evaluasi
hasil :
Klien mengerti tentang hipertensi dan mampu
menjelaskan ulang tentang:
1) Pengertian Asam
Urat
2) Penyebab Asam Urat
3) Tanda dan gejala Asam
Urat
4) Stadium penyakit Asam
Urat
5) Faktor yang
mempengaruhi terjadinya peningkatan Asam Urat
6) Komplikasi- komplikasi
Asam Urat
7) Penatalaksaanaan Asam
Urat
8) Pencegahan Asam Urat
9) Cara perawatan Asam
Urat secara mandiri.
10) Makanan yang
dianjurkan untuk penderita Asam Urat.
11) Makanan yang harus
dihindari untuk penderita Asam Urat.
12) Obat tradisional untuk
penderita Asam Urat.
X. Referensi
Brunner & Suddarth. 1997. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta : EGC.
_______. Asuhan Keperawatan Klien
Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Akper Pajajaran Bandung.
XI.
Pengorganisasian
1. Ketua
: Miftahul Farid
2. Moderator : M. Syahid Fakhridani
3. Penyaji
: Muhammad Sayuti
4. Observer
: Nastiti Megawati
5. Fasilitator
: M. Andri Wijaya
6. Notulis
: Luthfia Nurhidayati
MATERI
( ASAM URAT )
A.
PENGERTIAN
Menurut Mutia Sari (2010 :
5) asam urat adalah akibat tingginya kadar asam urat di tubuh. Silvia
S. (2009 : 10) berpendapat bahwa asam urat adalah asam yang berbentuk kristal
yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukeloprotein)
yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh.
Khomsan A. S. Harlinawati
Y. (2008 : 4) mengatakan asam urat ialah terjadinya penumpukan kristal
asam urat pada daerah persendian.
Dari pendapat di atas
dapat disimpulkan, asam urat merupakan bagian metabolisme purin. Dalam keadaan normal dan jika tidak
berlangsung normal asam urat akan menumpuk dalam jaringan tubuh. Akibatnya, terjadi penumpukan kristal asam
urat pada daerah persendian sehingga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
B.
PENYEBAB
Kelainan
metabolisme dalam tubuh yaitu reaksi peradangan jaringan terhadap pembentukan
kristal monosodium urat monohidrat yang berhubungan dengan hiperurisemia
(pengeluaran asam urat melalui urin yang berlebihan).
Beberapa faktor yang menyebabkan kadar asam urat tinggi adalah:
1) Faktor keturunan;
2) Penyakit Diabetes
Melitus;
3) Adanya gangguan ginjal
dan hipertensi;
4) Tingginya asupan
makanan yang mengandung purin;
5) Berat badan yang
berlebih (obesitas);
6) Jumlah alkohol yang
dikonsumsi; dan
7) Penggunaan obat-obatan
kimia yang bersifat diuretik/analgetik dalam waktu lama.
C.
TANDA DAN GEJALA
Menurut Mutia Sari (2010 :
33) biasanya asam urat mengenai sendi ibu jari, tetapi bisa juga pada
tumit, pergelangan kaki dan tangan atau sikut.
Kebanyakan asam urat muncul sebagai serangan kambuhan.
Penyakit ini timbul dari kondisi hiperurikemi, yaitu keadaan
di mana kadar asam urat dalam darah di atas normal.
Kadar asam urat normal
pada pria berkisar 3,5 - 7 mg/dL, sedangkan pada wanita 2,6
- 6 mg/dL. Serangan asam urat
biasanya timbul secara mendadak/akut, kebanyakan menyerang pada malam hari.
Jika asam urat menyerang, sendi-sendi yang terserang tampak merah, mengkilat,
bengkak, kulit diatasnya terasa panas disertai rasa nyeri yang sangat hebat, dan
persendian sulit digerakan. Serangan
pertama asam urat pada umumnya berupa serangan akut yang terjadi pada pangkal
ibu jari kaki, dan seringkali hanya satu sendi yang diserang. Namun, gejala-gejala tersebut dapat juga
terjadi pada sendi lain seperti pada tumit, lutut, siku dan lain-lain.
Asam urat yang berlebih
kemudian akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau
bengkak. Kadang-kadang, kita pun sering
merasa nyeri atau pegal-pegal dan sejenisnya. Anda bisa memastikan apakah Anda terkena asam
urat atau tidak dengan cara mengetahui gejala-gejala asam urat.
Adapun gejala-gejalanya,
yaitu:
·
Kesemutan dan linu.
·
Nyeri terutama malam hari atau pagi hari
saat bangun tidur.
·
Sendi yang terkena asam urat akan terlihat
bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.
·
Terasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang kali.
·
Yang diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul,
tumit, pergelangan tangan serta siku.
·
Pada kejadian kasus yang parah, persendian terasa sangat sakit
saat akan bergerak.
·
Selain nyeri sendi, asam urat yang tinggi dapat menyebabkan batu
ginjal serta dalam jangka waktu lama, akan merusak ginjal secara permanen
hingga diperlukan cuci darah seumur hidup. Kadar asam urat yang tinggi ternyata
juga berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus (kencing manis) dan
hipertensi.
·
Selain itu, gejala asam urat juga bisa terlihat dari keadaan
tubuh tidak sehat seperti demam, menggigil, dan rasa tidak enak badan. Gejala
asam urat lain seperti denyut jantung yang sangat cepat bisa juga terjadi.
Gejala asam urat umumnya akan muncul pada usia pertengahan untuk pria,
sedangkan pada wanita gejala asam urat akan mulai muncul setelah menopause.
Serangan asam urat berupa gejala awal yang terasa pada persendian biasanya akan
berlangsung selama beberapa hari dan kemudian menghilang sampai dengan serangan
berikutnya. Gejala asam urat harus benar-benar diwaspadai untuk menghindari
serangan asam urat yang lebih parah.
Menurut Khomsam A.S.
Harliawati (2008) gejala serangan asam urat ditandai dengan nyeri dan
pembengkakan pada ibu jari sampai ke jari-jari lainnya. Biasanya, rasa nyeri
yang hebat tersebut berlangsung selama 24 jam. Selanjutnya, berangsur berkurang
sampai menghilang dalam waktu 3-7 hari. Jika kadar asam urat serangan pertama
tidak diturunkan menjadi normal, akan terjadi serangan selanjutnya dan bersifat
menahun.
Nyeri yang disebabkan asam
urat mengakibatkan kesulitan gerak sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tirnbulnya serangan kedua dan selanjutnya sulit diprediksi. Namun, dari
berbagai penelitian dikemukakan bahwa semakin tinggi kadar asam urat, semakin
sering juga terjadi serangan nyeri dengan berbagai komplikasi. Serangan pun
tidak hanya di ibu jari tangan, tetapi menyebar ke pergelangan kaki, lutut,
siku, telinga, sendi kecil lain pada tangan, dan otot. Nyeri
akan semakin bertambah saat tengah malam.
Sendi yang terserang akan tampak merah, mengilat, bengkak, kulit di atasnya
terasa panas, dan persendian sulit digerakkan. Selain itu, badan menjadi demam,
kepala terasa sakit, nafsu makan berkurang, dan jantung berdebar. (Silvia
2009).
D.
STADIUM PENYAKIT ASAM URAT
Menurut Mutia Sari
(2010) sama halnya dengan penyakit kanker, penyakit asam urat terdiri atas
beberapa stadium. Kasus asam urat tingkat keparahannya terdiri dari empat
tahapan/stadium:
1. Tahap
Asimtomatik (stadium I)
Tanda-tanda penyakit asam urat/gout pada
stadium I atau permulaan biasanya ditandai dengan peningkatan kadar asam urat
tetapi tidak dirasakan oleh penderita karena tidak merasakan sakit sama sekali
dan tidak disertai gejala nyeri, arthritis, tofi/tofus maupun batu ginjal atau
batu urat di saluran kemih.
2. Tahap
Akut (stadium II)
Asam urat Stadium II biasanya terjadi
serangan radang sendi disertai dengan rasa nyeri yang hebat, bengkak, merah dan
terasa panas pada pangkal ibu jari kaki. Biasanya serangan muncul pada tengah
malam dan menjelang pagi hari.
3. Tahap
Interkritikal (stadium III)
Asam urat Stadium III adalah tahap interval
di antara dua serangan akut. Biasanya terjadi selelah satu sampai dua tahun
kemudian.
4. Tahap
Kronik (stadium IV)
Tahapan kronik ini ditandai dengan
terbentuknya tofi dan deformasi atau perubahan bentuk pada sendi-sendi yang
tidak dapat berubah ke bentuk seperti semula, ini disebut gejala irreversibel
atau arthritis asam urat kronis. Pada kondisi ini frekuensi kambuh akan semakin
sering dan disertai rasa sakit terus menerus yang lebih menyiksa dan suhu badan
bisa tinggi. Bila demikian bisa menyebabkan penderita tidak bisa jalan atau
lumpuh karena sendi menjadi kaku kaku tak bisa ditekuk.
E.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PENINGKATAN KADAR ASAM URAT
Menurut Khosam A. S.
Harlinawati (2008) terjadinya gangguan asam urat dipicu oleh beberapa hal.
Berikut ini faktor risiko yang membuat seseorang terserang asam urat.
1. Senyawa
purin berlebih
Purin merupakan senyawa yang akan diubah menjadi asam urat
dalam tubuh. Kadar asam urat meningkat karena asupan makanan tinggi purin.
Jenis makanan yang tinggi purin, misalnya jeroan, seafood, makanan kaleng,
dan kaldu daging.
2. Genetik
Adanya riwayat asam urat dalam keluarga membuat risiko
terjadinya asam urat menjadi semakin tinggi.
3. Konsumsi
alkohol berlebih
Alkohol merupakan penghambat pengeluaran asam urat dari
dalam tubuh.
4. Berat
badan berlebih
Kondisi berat badan yang berlebih (gemuk) dapat menyebabkan
asam urat. Hal ini disebabkan lemak yang banyak terdapat pada tubuh orang gemuk
menghambat pengeluaran asam urat melalui urin.
5. Obat
tertentu
Jenis obat tertentu yang dikonsumsi dalam jangka panjang
ternyata dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, seperti diuretik
(peluruh air kencing) dan aspirin (pencegah serangan jantung).
6. Gangguan
fungsi ginjal
Asam urat dikeluarkan bersama urin melalui ginjal. Jika terjadi gangguan pada ginjal,
pengeluaran asam urat juga terganggu.
7. Usia
Penyakit asam urat lebih sering menyerang pria di atas 30
tahun. Hal ini disebabkan pria mempunyai
kandungan asam urat dalam darah lebih tinggi dibanding wanita. Kandungan asam
urat pada wanita baru meningkat selelah menopause.
8. Penyakit
degeneratif (hipertensi, jantung, diabetes mellitus)
Beberapa ahli menyatakan bahwa pada dasarnya asam urat
bukan penyakit pokok. Ia menjadi
penyerta dari penyakit degeneratif. Jika
kadar asam urat tinggi, perlu dicurigai adanya penyakit degeneratif.
9. Kurang
minum
Kurang minum memicu pengendapan asam urat dan menghambat
pengeluaran asam urat.
F.
KOMPLIKASI-KOMPLIKASI
Tidak jarang, penderita
menjadi depresi karena kualitas dan produktivitasnya menurun drastis. Yang harus diwaspadai adalah komplikasi di
kemudian hari, seperti benjolan pada bagian tubuh tertentu, kerusakan tulang
dan sendisehingga dapat pincang,peradangan tulang,kerusakan ligamen dan tendon
(otot ), batu ginjal, kerusakan ginjal, dan tekanan darah tinggi
(hipertensi).
G.
PENATALAKSANAAN PENGOBATAN
Tujuan : untuk mengakhiri serangan akut secepat mungkin,
mencegah serangan berulang, dan pencegahan komplikasi.
·
Pengobatan serangan akut dengan Colchicine 0,6 mg (pemberian
oral), Colchicine 1,0-3,0 mg (dalam NaCl intravena), phenilbutazone,
Indomethacin.
·
Sendi diistirahatkan (imobilisasi pasien)
·
Kompres dingin
·
Diet rendah purin
·
Terapi farmakologi (Analgesic dan antipiretik)
·
Colchicines (oral/IV) tiap 8 jam sekali untuk mencegah
fagositosis dari Kristal asam urat oleh netrofil sampai nyeri berkurang.
·
Nonsteroid, obat-obatan anti inflamasi (NSAID) untuk nyeri dan
inflamasi.
·
Allopurinol untuk menekan atau mengontrol tingkat asam urat dan
untuk mencegah serangan.
·
Uricosuric (Probenecid dan Sulfinpyrazone) untuk meningkatkan
ekskresi asam urat dan menghambat akumulasi asam urat (jumlahnya dibatasi pada
pasien dengan gagal ginjal).
·
Terapi pencegahan dengan meningkatkan ekskresi asam urat
menggunakan probenezid 0,5 g/hari atau sulfinpyrazone (Anturane) pada pasien
yang tidak tahan terhadap benemid atau menurunkan pembentukan asam urat dengan
Allopurinol 100 mg 2 kali/hari.
H.
PENCEGAHAN
·
Pembatasan purin
Hindari
makanan yang mengandung purin yaitu : jeroan (jantung, hati, lidah ginjal,
usus), sarden, kerang, ikan herring, kacang-kacangan, bayam, udang, daun
melinjo.
·
Kalori sesuai kebutuhan
Jumlah
asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada
tinggi dan berat badan. Penderita
gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkan
dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bisa
meningkatkan kadar asam urat karena adanya badan keton yang akan mengurangi
pengeluaran asam urat melalui urine.
·
Tinggi karbohidrat
Karbohidrat
kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh
penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat
melalui urine.
·
Rendah protein
Protein
terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam
darah. Sumber makanan yang mengandung
protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru dan
limpa.
·
Rendah lemak
Lemak
dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng, bersantan, serta
margarin dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen
dari total kalori.
·
Tinggi cairan
Selain
dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang mengandung
banyak air. Buah-buahan yang disarankan
adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang
lain juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit mengandung
purin. Buah-buahan yang sebaiknya
dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak
yang tinggi.
·
Tanpa alkohol
Berdasarkan
penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang mengonsumsi alkohol
lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan
meningkatkan asam laktat plasma. Asam
laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh.
·
Olahraga ringan
Olahraga yang teratur memperbaiki kondisi kekuatan dan
kelenturan sendi serta memperkecil risiko terjadinya kerusakan sendi akibat
radang sendi. Selain itu, olahraga memberi efek menghangatkan tubuh sehingga
mengurangi rasa sakit dan mencegah pengendapan asam urat pada ujung-ujung tubuh
yang dingin karena kurang pasokan darah. Jalan kaki, bersepeda, dan joging bisa
dijadikan alternatif olahraga untuk mengatasi
rematik dan asam urat. Selain itu, olahraga
yang cukup dan teratur memperkuat sirkulasi darah dalam tubuh.
I.
CARA PERAWATAN ASAM URAT SECARA MANDIRI
Perawatan yang dapat dilakukan berupa tindakan
sewaktu terjadi serangan, pengobatan dokter dan perawatan sendiri setelah
memperoleh diagnosa.
Bila anda mengalami serangan gout secara tiba-tiba, lakukan tindakan
darurat, berikut:
·
Istirahatkan sendi agar cepat sembuh. Beri kompres dingin (plastik berisi es)
beberapa jam sekali selama 15 samapai 20 menit pada sendi yang nyeri untuk mengurangi
nyeri akibat radang. Kalau perlu
masukkan kaki yang bengkak ke dalam ember berisi air es. Selimut atau kain lain yamg menempel pada
sendi yang nyeri, karena lokasi tersebut sedang dalam keadaan yang sensitif.
·
Minum obat pereda sakit (analgesik biasa) untuk menghilangkan
rasa nyeri.
·
Minum banyak air (lebih dari 3,5 liter atau 8-10 gelas sehari)
untuk membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh melalui urin.
J.
MAKANAN YANG DIAJURKAN PADA PENDERITA ASAM URAT
·
Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti
kentang, yogurt, dan pisang.
·
Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk,
pepaya dan strawberry.
·
Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah
naga, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan
tomat.
·
Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong,
roti dan ubi.
·
Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti
gula, permen, arum manis, gulali dan sirup.
·
Jangan minum aspirin.
·
Jangan bekerja terlalu keras / kelelahan.
·
Pada orang yang kegemukan (obesitas), biasanya kadar asam urat
cepat naik tapi pengeluaran sedikit, maka sebaiknya turunkan berat badan dengan
olahraga yang cukup.
·
Sesuaikan asupan energi dengan kebutuhan tubuh, berdasarkan
tinggi dan berat badan.
K.
MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI PADA PENDERITA ASAM URAT
·
Jeroan: ginjal, limpa, babat, usus, hati, paru dan otak.
·
Makanan laut: udang, cumi-cumi, sotong, kerang, remis, tiram,
kepiting, ikan teri, ikan sarden.
·
Ekstrak daging seperti abon dan dendeng.
·
Makanan yang sudah dikalengkan (contoh: kornet sapi, sarden).
·
Daging kambing, daging sapi, daging kuda.
·
Bebek, angsa dan kalkun.
·
Kacang-kacangan: kacang
kedelai (termasuk tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang tanah, kacang
hijau, tauge, melinjo, emping.
·
Sayuran: kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur kuping,
daun singkong, daun pepaya, kangkung.
·
Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental.
·
Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa’
·
Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan
menggunakan margarin/mentega.
·
Makanan kaya protein dan lemak.
·
Selain beberapa pantangan di atas, penderita penyakit asam urat
juga harus selalu banyak minum air putih apalagi bagi mereka yang mempunyai
penyakit batu ginjal. Dengan banyak minum air putih akan sangat membantu ginjal
untuk mengeluarkan kristal asam urat dari dalam tubuh melalui urine.
L.
OBAT TRADISIONAL UNTUK PENDERITA ASAM URAT
Obat tradisional untuk asam urat, antara lain :
·
Buah sirsak
Sirsak dimakan
begitu saja atau di buat jus sirsak, dimakan/minum setiap hari.
·
Daun salam
7 lembar daun
salam di rebus dengan 2 gelas air, sampai tinggal 1 gelas, diminum pagi dan
sore hari.
·
Labu siam
Labu siam di
parut kemusian di saring diambil airnya dan diminum setiap hari.
·
Kentang dan apel mentah di jus
·
Jus tomat dan wortel
Alat
dan bahannya adalah 1 buah wortel, 1 buah tomat, jeruk nipis 1/3 sendok makan,
dan air putih 1/3 gelas belimbing, pisau dan blender.
Cara
membuatnya : yaitu
cuci bersih semua bahan, iris wortel dan tomat, masukkkan kedalam blender,
kemudian tambahkan 1/2 sendok makan jeruk nipis dan 1/3 air gelas putih dan
kemudian diblender hingga halus.
Cara
penggunaannya : adalah minum jus ini pagi hari sebelum makan atau
2x perhari juka diperlukan
·
Kumis Kucing
Rebus
30-60 gr kumis kucing kering atau 90-120 gr kumis kucing segar, lalu minum air
rebusannya. Kumis kucing segar atau kering juga dapat diseduh lalu diminum
seperti teh.
·
Kompres Jahe
Kompres
jahe, karena jahe mengandung minyak asiri, gingerol dan oleoresin yang bersifat
menghangatkan. Kompres jahe baik digunakan bagi penderita asam urat yang telah
mengalami pembengkakan yang berfungsi untuk memperlebar pembuluh darah dan
memperlancar aliran darah, sehingga bengkak dan nyeri dapat berkurang atau
hilang.
Alat
dan bahan : jahe 3-5 ruas, parutan, mangkok dan kain perban.
Cara
membuatnya yaitu cuci bersih jahe, kemudian parut jahe dan tempatkan dalam
mangkok, aduk sampai seperti bubur.
Cara
penggunaannya adalah balurkan parutan jahe tersebut pada sendi yang sakit,
kemudian sisa parutan jahe perbankan pada sendi yang bengkak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar