INSTRUMENTASI
ALAT LABORATORIUM
“TURBIDIMETER DAN DENSITOMETER”
OLEH :
KELOMPOK 3
LINDA WULANDARI
LUH SHINTA DEVITA YANTI
LUTHFIA NURHIDAYATI
M.SYAHID FAKHRIDANI
MIFTAHUL FARID
MUHAMAD ANDRI WIJAYA
MUHAMMAD SAYUTI
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
BANJARMASIN DIII ANALIS KESEHATAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas
karunia dan rahmat-Nya Lah kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Instrumentasi II yang berjudul “Turbidimeter dan Densitometer” ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kami mengharapkan kritikan dan saran agar sempurnanya
makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada kita semua.
Aamiin.
Banjarbaru, Juni 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Diantara alat-alat yang ada di laboratorium adalah
Turbidimeter dan Densitometer, yang akan dibahas dalam makalah ini.
1. 2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah
ini, adalah
a)
Apa itu
turbidimeter dan densitometer?
b)
Apa
bagian-bagian dari alat turbidimeter dan densitometer?
c)
Apa kegunaan turbidimeter
dan densitometer?
1. 3. Tujuan
Adapun tujuan, sebagai berikut:
a)
Mengetahui turbidimeter
dan densitometer.
b)
Mengetahui
bagian-bagian alat tersebut.
c)
Mengetahui
kegunaan alat-alat tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
TURBIDIMETER
1. Pengertian
Turbidimeter
merupakan alat yang digunakan untuk menguji kekeruhan, yang biasanya dilakukan
pengujian adalah pada sampel cairan misalnya air. Salah satu parameter mutu yang sangat vital
adalah kekeruhan yang kadang-kadang diabaikan karena dianggap sudah cukup
dilihat saja atau alat ujinya yang tidak ada padahal hal tersebut dapat
berpengaruh terhadap mutu. Oleh sebab
itu untuk mengendalikan mutu dilakukan uji kekeruhan dengan alat turbidimeter.
Turbidimeter
yaitu sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan sebagai
perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap cahaya yang tiba. Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu
suspensi adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya konstan. Turbidimeter meliputi pengukuran cahaya yang
diteruskan. Turbiditas berbanding lurus
terhadap konsentrasi dan ketebalan, tetapi turbiditas tergantung juga pada
warna. Untuk partikel yang lebih kecil,
rasio Tyndall sebanding dengan pangkat tiga dari ukuran partikel dan berbanding
terbalik terhadap pangkat empat panjang gelombangnya.
2. Fungsi alat
Turbidimeter merupakan sifat optik akibat dispersi
sinar dan dapat dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan
terhadap cahaya yang tiba. Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu
suspensi adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya
konstan. Turbidimeter merupakan salah satu alat yang berfungsi untuk
mengetahui atau mengukur tingkat kekeruhan air.
3. Jenis-Jenis Turbidimeter
v
Jenis-Jenis Turbidimeter:
•
Bench top
•
On-line instruments
•
Portable
4. Bagian-bagian alat
§ Keterangan Bagian-Bagian Turbidimeter :
1.
Standar angka
kekeruhan
2.
Tempat sampel :
untuk meletakkan botol sampel yang berisi sampel.
3.
Tombol Zero
4.
Tombol Test
5.
Tombol Kal :
untuk mengakses kalibrasi modus dan tetap aktif selama kalibrasi.
6.
Display
7.
Botol Standar
8.
Botol Sampel :
untuk meletakkan sampel.
5. Prinsip kerja alat
Prinsip
umum dari alat turbidimeter adalah sinar yang datang mengenai suatu partikel
ada yang diteruskan dan ada yang dipantulkan, maka sinar yang diteruskan
digunakan sebagai dasar pengukuran(Day and Underwood, 2002).
Alat
akan memancarkan cahaya pada media atau sampel, dan cahaya tersebut akan
diserap, dipantulkan atau menembus media tersebut. Cahaya yang menembus media
akan diukur dan ditransfer ke dalam bentuk angka.
6. Cara kerja alat
·
Masukan sampel kedalam
botol sampai mendekati garis tera.
·
Botol sampel di lap dengan kain
lembut untuk membersihkan.
·
Tekan tombol
I/O. instrument akan terbuka kemudian tempatkan instrument pada suatu permukaan
datar(kokoh) dan jangan memegang instrument ketika sedang melakukan pengukuran.
·
Masukkan cell
sampel dalam ruang cell dengan mengorientasikan tanda garis pada bagian depan
ruang cell.
·
Pilih
daerah/range secara manual atau otomatis dengan menekan tombol RANGE.
·
Memilih mode
sinyal rata-rata dengan menekan tombol SIGNAL AVERAGE. Dan monitor akan
menunjukkan SIG AVG ketika instrument sedang menggunkan mode sinyal rata-rata.
·
Tekan READ.
Monitor akan menunjukkan NTU, kemudian angka turbiditas akan muncul dalam NTU.
Catat angka turbiditas setelah symbol lampu padam.
7. Cara pemeliharaan alat
·
Untuk kalibrasi
alat,
harus dilakukan pemanasan selama 30 menit.
·
Tidak boleh
memegang tempat sampel secara langsung, agar tidak ada sidik jari yang menempel.
·
Gunakan alkohol
dan kain halus untuk membersihkan bagian luar kuvet.
·
Diletakkan di tempat
yang rata, jangan diletakkan di
tempat yang miring.
·
Setiap hari kalau
perlu, dibersihkan dari debu dengan
menggunakan lap kering.
8. Trouble shooting alat
·
Alat rusak : jika masih
memungkinkan untuk diperbaiki, bawa ke pelayanan perbaikan alat.
·
Alat berdebu dan
mengganggu pengukuran : bersihkan sampai bersih dari debu dengan menggunakan
lap kain lembut yang kering.
·
Alat terendam ke dalam
air/cairan/larutan : jika masih memungkinkan untuk diperbaiki, bawa ke
pelayanan perbaikan alat.
9. Kalibrasi alat
Sebelum turbidimeter digunakan untuk menentukan tingkat
kekeruhan dari sampel, terlebih dahulu turbidimeter dikalibrasi dengan
menggunakan sampel standar dari turbiditans/kekeruhan 0,01 NTU sampai 7500 NTU.
Hal ini dilakukan untuk menstandarkan kembali alat tersebut.
DENSITOMETER
1. Densitometer manual
Bentuknya
hampir mirip dengan urinometer, hanya saja densitometer manual digunakan untuk
mengukur massa jenis berbagai jenis zat cair.
A. Fungsi
Densitometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur densiti (kerapatan) zat cair secara
langsung. Angka-angka yang tertera pada tangkai berskala secara langsung
menyatakan massa jenis zat cair yang permukaannya tepat pada angka yang
tertera.
Penentuan
bobot jenis dengan densitometer didasarkan pada pembacaan seberapa dalamnya
tabung gelas tercelup dan skala dibaca tepat pada miniskus cairan.
Keuntungan dari
penggunaan densitometer yaitu skala pada densitometer telah menunjukkan
kerapatan dan bobot jenis zat sehingga tidak serumit seperti pada piknometer
sedangkan kerugian dari penggunaan densitometer yaitu diperlukan sampel dengan
volume yang banyak.
B. Spesifikasi alat
·
Range :
600-1000Kg/m3
·
Length : 30cm
·
Division: 1
600-700 Kg/m3
700-800 Kg/m3
800-900 Kg/m3
900-1000 Kg/m3
C. Keterangan alat
Pada
alat densitometer, angka-angka yang tertera pada tangkai berskala secara
langsung mrnyatakan massa jenis zat cair yang permukaannya tepat pada angka
yang tertera, angka-angka itu dibuat secara empiris (berdasarkan
percobaan-percobaan yang teliti). Jarak antara angka 0,5 ke 0,7 semakin kebawah
angka-angka yang tertera semakin besar dan jaraknya semakin rapat.
Batas
ukur densitometer biasanya dibagi-bagi misalnya:
Antara
0,5 g/ml sampai dengan 1,0 g/ml,
1,0
g/ml sampai dengan 2,0 g/ml, dst
D. Cara penggunaan dan perawatan alat
Secara
umum, penggunaan alat densitometer dalam penentuan bobot jenis didasarkan pada
pembacaan seberapa dalamnya tabung gelas yang tercelup dan skala yang dibaca
tepat pada miniskus cairan. Panjang
tabung yang tercelup dalam cairan menunjukkan bobot jenis cairan, semakin
rendah bobot jenisnya, semakin rendah pula bagian densitometer yang tercelup
kedalam cairan. Untuk itu alat
densitometer harus bebas dan tegak lurus terapung dalam cairan.
Sebelum
digunakan untuk menetapkan bobot jenis suatu zat atau sampel, maka densitometer
harus dikalibrasi terlebih dahulu dengan cara mengukur bobot jenis air, karena
air memiliki bobot jenis yang pasti yaitu 1 (0,9999). Densitometer yang sesuai
dimasukkan pada bejana yang berisi air kemudian skala dibaca tepat pada
miniskus cekungan yang terjadi oleh air.
Ø Sebelum
digunakan, bersihkan dulu dari debu dengan menggunakan lap atau tissue. Jika alat terlalu kotor, sebaiknya dicuci
terlebih dahulu dengan air dan sabun sampai bersih, kemudian dilap sampai
kering.
Ø Sesudah digunakan, cuci alat dengan air dan
sabun sampai bersih, kemudian dilap sampai kering.
Ø Simpan alat dalam wadah/kotak dan susun dengan
rapi.
E. Pengukuran bobot jenis dengan densitometer
Pertama,
digunakan dengan densitometer dengan skala terkecil terlebih dahulu, apabila
alat tersebut masih mengapung diatas cairan sampel, maka harus diganti dengan
densitometer yang memiliki skala lebih besar dan begitu seterusnya. Namun, apabila ujung densitometer
menyentuh dasar wadah harus diganti dengan densitometer yang memiliki skala
lebih kecil hingga didapatkan densitometer yang sesuai untuk mengukur atau
menetapkan bobot jenis sampel.
F. Faktor yang mempengaruhi
Densiti
dipengaruhi oleh suhu, dimana semakin naik suhu maka molekul-molekul zat akan
bergerak, mengembang dan akan menguap, sehingga densiti akan berkurang. Namun
apabila suhu turun, jarak antar molekulnya semakin rapat, sehingga zat akan
mengkerut yang menyebabkan densiti akan bertambah atau semakin kental.
Karena
dipengaruhi oleh suhu maka diperlukan suatu faktor koreksi untuk pengukuran
suhu selain 20°C. faktor koreksi ini dihitung
dengan rumus sebagai berikut:
F
= (t ukur - 20°C) x K
Keterangan:
F
: faktor koreksi
t ukur : suhu pada saat pengukuran (t°C)
K
: bilangan koreksi pada literatur
G. Trouble dan trouble shooting
·
Alat pecah : kumpulkan
pecahannya, jangan dibiarkan berserakan, karena dapat melukai.
·
Kalibrasi alat menunjukkan densitometer kurang
layak digunakan : ganti dengan densitometer lain/baru dan lakukan kalibrasi
lagi, jika kalibrasi dengan air menunjukkan angka 1,000, berarti densitometer
tersebut layak digunakan.
- Alat
berdebu/kotor : Jika alat berdebu, cukup dilap dengan lap atau tissue
sampai bersih. Jika alat kotor, cuci terlebih dahulu dengan air dan sabun
sampai bersih, lalu dilap dengan lap kering bersih sampai alat kering.
2.
Densitometer Digital
A.
Pengertian
Adalah
alat yang didesain untuk mengukur densitas (kepadatan) optik. Densitometer bisa digunakan untuk mengukur
densitas tinta printer atau densitas optik sebuah film.
B.
Jenis-jenis
densitometer
Densitometer
gigital ada 2 jenis :
Densitometer
refleksi membaca sinar yang direfleksikan oleh permukaan objek oleh sel
fotoelektrik atau detektor.
2.
Densitometer Transmisi
Densitometer
transmisi membaca sinar yang melewati
objek transparan oleh sel fotoelektrik atau detektor/sinar yang ditransmisikan
melalui objek.
C.
Bagian-bagian
densitometer
Bagian-bagian
densitometer terdiri dari :
Sumber
cahaya yang stabil
Komponen
optik untuk memfokuskan sinar agar sinar jatuh tepat pada sampel
Penyaring
untuk menentukan respon spectral unit
Detektor
untuk membaca sinar yang direfleksikan
Logarithmic
Amplifier
Layar
/display
D.
Mekanisme kerja
alat
Densitometer refleksi
E.
Kegunaan alat
·
Untuk mengukur densitas
bahan transparan (densitometer transmisi).
·
Untuk mengukur densitas
cahaya yang dipantulkan dari permukaan (densitometer refleksi).
·
Untuk mengukur saturasi
warna cetak oleh para profesional, dan kalibrasi peralatan pencetakan.
·
Untuk membuat
penyesuaian warna sehingga output/hasil sesuai dengan warna yang diinginkan
dalam produk jadi.
·
Untuk pengendalian
proses kepadatan, dot gain (TVI), dot area, dan tinta perangkap (trap). Pembacaan densitometer akan berbeda untuk
berbagai jenis substrat.
F.
Perawatan alat
·
Tempatkan densitometer
pada tempat/meja yang datar.
·
Jangan terlalu lama
membiarkan foto-foto, gel, atau film pada kaca piring, karena panas dari sumber
cahaya di densitometer dapat merusak.
·
Jangan mengoperasikan
densitometer ketika suhu lingkungan turun di bawah 5 ° C atau naik di atas 40 °
C.
·
Jangan mengoperasikan
densitometer ketika kelembaban lingkungan turun di bawah 25% atau naik di atas
85%.
·
Kalau perlu, setiap
hari densitometer dibersihkan dari debu dengan menggunakan lap atau tissue.
·
Jangan sampai alat
terendam cairan/air, karena dapat merusak sistem listrik dan komponen alat.
.
BAB III
PENUTUP
3.
1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan :
1.
Turbidimeter
adalah alat yang digunakan untuk menguji
kekeruhan.
2.
Prinsip umum alat
turbidimeter adalah sinar yang datang mengenai suatu partikel ada yang
diteruskan dan ada yang dipantulkan, maka sinar yang diteruskan digunakan
sebagai dasar pengukuran.
3.
Densitometer ada
2 jenis, yaitu densitometer manual (digunakan untuk mengukur densiti
(kerapatan) zat cair secara langsung atau mengukur massa jenis suatu zat
cair/larutan) dan densitometer digital (untuk mengukur
densitas (kepadatan) optik).
3.2. Saran
1.
Alat-alat
tersebut harus digunakan sesuai kegunaannya masing-masing.
2.
Alat-alat tersebut
harus dirawat agar dapat dipakai dalam jangka waktu lama dan awet.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar